Informasi Pendidikan
PENDAHULUAN
Pendirian Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan ATRO Bali telah mendapatkan izin Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 839/KPT/I/2018 tanggal 3 Oktober 2018.
Memperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan Bersama Badan Kepegawaian Negara No : 47 Tahun 2014 dan No: 11 Tahun 2014, maka jabatan fungsional tenaga kesehatan Radiografer mulai dari pratama hingga Ahli (D4 / Sarjana Terapan). Untuk itu diperlukan dukungan keilmuan yang meningkatkan kualifikasi Radiografer sesuai ketentuan tersebut.
Mulai tahun 2019, Program Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan ATRO Bali memberikan kesempatan kepada lulusan D-III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi / Rontgen / Radiologi untuk meningkatkan keilmuannya melalui Program Alih Jenjang yang ditempuh dalam 2 semester ditambah matrikulasi 2 bulan.
PROSES PENDIDIKAN
Lama Pendidikan Alih jenjang ke Prodi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan di ATRO Bali dilakukan 2 Semester, dengan beban 40 SKS ditambah 10 SKS matrikulasi. Matrikulasi dilaksanakan sebelum perkuliahan dimulai dalam waktu 8 minggu efektif.
Peminatan Alih jenjang Prodi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan di ATRO Bali yaitu:
- CT Scan
- MRI
- Intervensional
- Radioterapi
Prodi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan ATRO Bali menghasilkan Radiografer Ahli dengan peminatan CT Scan, MRI, Intervensional, dan Radioterapi serta dibekali kompetensi tambahan BLS (Basic Life Support), TOEFL, PPR Medik Tingkat II, Pelatihan Kredensial dan Akreditasi Radiologi, serta pelatihan/workshop sesuai peminatan.
Lulusan Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan ATRO Bali mendapatkan Ijasah dengan gelar S.Tr.Kes (Sarjana Terapan Kesehatan) dilengkapi SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijasah) sesuai peminatan.
Praktek Kerja Lapangan dilakukan di seluruh Rumah Sakit Daerah di Bali, RS di Jawa Timur (RSUD Dr. Soetomo, RSAL dr Ramelan, RSU Saiful Anwar Malang, dll), RS di Lombok (RSU Mataram, Risa Sentra Medika, dll) RS di Jakarta, dan RS di Manado.
DOSEN
Dosen Prodi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan ATRO Bali memiliki Kompetensi Minimal Magister / Spesilasi I di Bidang Radiologi (dari Lulusan University Sidney (Australia), Magister Terapan Kesehatan Imejing Diagnostik Politeknik Kesehatan Semarang / Unversitas Diponegoro ataupun Perguruan Tinggi lainnya) serta didukung oleh Didukung para praktisi yang berpengalaman di bidang CT Scan, MRI, Interventional dan Radioterapi.
STUDI LANJUT
Lulusan ATRO Bali dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke Prodi Imejing Diagnostik Magister Terapan Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang dan S2 Kesehatan di Perguruan Tinggi lainnya.
PELUANG KERJA LULUSAN
Sebagai Radiografer di Rumah Sakit (Negeri/ Swasta), Laboratorium/Klinik Kesehatan, Lab/Klinik Kedokteran Hewan/ Kedokteran Gigi, Tenaga Pengajar/Instruktur di Institusi Pendidikan, Aplikan/Trainer di Industri Modalitas Radiologi, Unit Proteksi Radiasi, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Badan Tenaga Atom (BATAN), membuka Praktek Klinik Radiologi dll.