KURIKULUM SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN ATRO BALI
PROSES PENDIDIKAN
Lama Pendidikan Prodi Sarjana Terapan TRP di ATRO Bali yaitu minimal 8 Semester sampai maksimal 10 Semester. Proses Pembelajaran dilakukan dengan pemberian Teori, Ceramah, Diskusi, Seminar/Workshop, Praktek Laboratorium, Praktek Kerja Lapangan (Rontgen, CT Scan, USG, MRI Intervensional, Kedokteran Nuklir dan Radioterapi), dan penyusunan tugas akhir (Skripsi).
Prodi Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan ATRO Bali menghasilkan Radiografer Ahli dengan peminatan CT Scan, MRI, Intervensional, dan Radioterapi serta dibekali kompetensi tambahan BLS (Basic Life Support), TOEFL, PPR Medik Tingkat II, Pelatihan Kredensial dan Akreditasi Radiologi, serta pelatihan/workshop sesuai peminatan.
Praktek Kerja Lapangan dilakukan selama 3 bulan, dimana ATRO Bali bekerjasama dengan seluruh Rumah Sakit Daerah di Bali, RS di Jawa Timur (RSUD Dr. Soetomo, RSAL dr Ramelan, RSU Saiful Anwar Malang, dll), RS di Lombok (RSU Mataram, Risa Sentra Medika, dll) RS di Jakarta, dan RS di Manado.
Adapun Kurikulum Sarjana Terapan TRP ATRO Bali dijabarkan sebagai berikut:
PELUANG KERJA LULUSAN
Sebagai Radiografer Ahli di Rumah Sakit (Negeri/ Swasta), Laboratorium/KlinikKesehatan, Lab/Klinik Kedokteran Hewan/ Kedokteran Gigi, Tenaga Pengajar/Instruktur di Institusi Pendidikan, Aplikan/Trainer di Industri Modalitas Radiologi, Unit Proteksi Radiasi, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Badan Tenaga Atom (BATAN), membuka Praktek Klinik Radiologi dll.
STUDI LANJUT
Lulusan ATRO Bali dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke Prodi Imejing Diagnostik Magister Terapan Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang dan S2 Kesehatan di Perguruan Tinggi lainnya.